Pressure Gauge - Temperature Switch Masuk Jenis Saklar? - Saya adalah orang yang benar-benar buta mengenai alat ukur. Apalagi yang berkaitan dengan alat ukur suhu dan tekanan. Mendengar istilah, pressure gauge, flow meter, vibration meter, temperature gauge, lux meter, adalah sesuatu yang terasa asing di telinga. Oleh sebab itu saya tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai salah satu jenis alat ukur yang masih bersaudara dengan temperature gauge, yakni temperature switch. Menarik bagi saya mempelajari lebih detail mengenai temperature switch, pasalnya saya benar-benar tidak tahu bahwa temperature switch adalah salah satu bagian dari aneka jenis saklar.
Sudah jadi pengetahuan bersama bahwa saklar merupakan sebuah perangkat yang dipergunakan untuk memutus dan menyambungkan hubungan aliran tenaga listrik. Semakin besar ukuran saklar menandakan bahwa semakin kuat pula aliran listrik yang dikendalikan. Secara sederhana, sebuah saklar tersusun atas dua buah logam yang menempel dalam satu rangkaian. Dapat berada dalam kondisi terpisah ataupun tersambung dalam keadaan on atau off pada rangkaian tersebut.
Salah satu jenis saklar yang beredar di dunia industry adalah temperature switch. Saklar temperature juga disebut dengan thermostat. Alat ini bekerja dengan berdasarkan pada perubahan temperature. Perubahan yang terjadi pada kontak elektrik di-trigger dipicu oleh adanya pemuaian cairan yang terdapat pada sealed chamber (chamber yang tertutup). Chamber ini tersusun atas tabung silinder dan kapiler yang terbuat dari material stainless steel.
Cairan di dalam chamber sendiri memiliki koefisiensi temperatur yang terbilang tinggi, sehingga apabila suhu silinder memanas, cairan akan mengalami pemuaian dan menghasilkan tekanan pada keseluruhan lapisan penutup chamber. Tekanan inilah yang mengakibatkan adanya perubahan kontak status. Secara fisik, temperature switch tersusun atas 2 komponen, yakni komponen yang bergerak (digerakkan melalui tekanan) dan komponen kontak. Komponen yang bergerak bisa berupa piston atau diafragma. Sementara kontak elektrik pada umumnya terhubung dengan bagian yang bergerak, sehingga apabila timbul pergeseran akan mengakibatkan perubahan kondisi (Off ke On atau sebaliknya).
