"Film ini tentang seorang anak yang berjuang melaksanakan janji kebangsaan," ujarnya kepada detikHot, Rabu (30/5/2012).
Harris berencana memulai syuting selama 35 hari pada 7 Juni mendatang. Hampir sebagian besar lokasi syuting dilakukan di Bojonegoro, Jawa Timur.
Ide awal pembuatan film produksi Aletta Pictures itu berasal dari cerita pendek Bagas Dwibawono tentang kekecewaannya saat sidang paripurna 2009 lalu. Menurutnya, ketika itu Presiden SBY lupa menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'.
Dari cerita tersebut dikembangkan menjadi skenario oleh Bagas dan Kirana Putri. Meskipun premisnya berat, keduanya mencoba membawa cerita dari sudut pandang anak-anak.
Harris mengaku mendapatkan dukungan dari Walikota Surabaya serta Bupati Bojonegoro dalam penggarapan 'Hasduk Berpola'. Namun dukungan yang didapatkan bukan dalam bentuk dana sehingga Harris menghindari film berbiaya Rp M itu menjadi kendaraan politik.
"Semoga film ini bisa membantu memberikan semangat baru pada generasi muda dan cinta pada Tanah Air," ungkapnya.
Para bintang yang terlibat dalam film 'Hasduk Berpola' antara lain, Idris Sardi, Iga Mawarni, Ranti Purnamasari, serta bintang muda asli Bojonegoro, Bangkit Prasetyo. Harris sengaja menampilkan bintang baru yang bisa berdialog dengan dialek Jawa.
Rencananya, 'Hasduk Berpola' akan dirilis bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang. (Detik)
